top of page

Sengkaling Kuliner


Sengkaling Kuliner merupakan anak perusahaan dari PT. Taman Rekreasi Sengkaling. Taman Rekreasi Sengkaling pertama kali didirikan oleh seorang warga Belanda bernama Mr. Coolman pada tahun 1950 dan sempat dikelola oleh Mochtar warga dari Padang. Ketika dikelola Mochtar, Sengkaling selalu tutup pada hari Jumat.

Taman Rekreasi Sengkaling dengan luas tanah keseluruhan 9 hektar, terbagi atas 6 hektar yang lain masih berupa taman dan pepohonan hijau yang rindang. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merubah nama dari Taman Rekreasi Sengkaling (TRS) menjadi Taman Sengkaling UMM. Sejak diakuisisinya tempat wisata legendaris ini dari pemilik sebelumnya pada 2013, renovasi besar-besaran telah dilakukan oleh UMM. Peresmian dilakukan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin, didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, Bupati Malang H Rendra Kresna, serta Rektor UMM, Muhadjir Effendy beserta manajemen Taman Sengkaling UMM.

Sengkaling Food Festival yang berdiri pada awal 2014 yang lalu. Namun pada awal 2015 tahun yang lalu berganti nama menjadi Sengkaling Kuliner. Setelah berdirinya Sengkaling Kuliner atau bahasa gaulnya anak-anak jaman sekarang yaitu “Sekul”. SEKUL merupakan ikon wisata baru di Malang, yang dibangun di kawasan Taman Rekreasi Sengkaling. Sengkaling Kuliner ini 50 berada di depan Taman Rekreasi Sengkaling dengan luas 3 hektar. Selain itu tempatnya juga strategis yaitu berada di jalan raya antara kota Malang dan kota Batu. Selain itu Parking Area nya juga luas sehingga tidak berdesakan. Sengkaling Kuliner merupakan tempat yang cocok untuk hang out bersama keluarga maupun teman. Di sana tidak hanya menjual makanan (terutama khas Malang sehingga bisa dijadikan oleh –oleh), tetapi juga terdapat butik yang menjual pakaian yang berkualitas.

Tujuan Taman Rekreasi Sengkaling menyelenggaran Sengkaling Kuliner adalah untuk mengubah image masyarakat luas bahwa Taman Rekreasi Sengkaling sedang akan selalu berubah seiring dengan perkembangan pariwisata di kota Malang dan menjadi taman rekreasi yang modern.

Opmerkingen


bottom of page